Kode Error AC – Pada unit AC pasti bisa terjadi kerusakan, baik itu yang kelihatan ataupun tidak kelihatan.
Bila kerusakan itu terlihat, seperti bentuk fisik yang berubah maka mudah untuk menganalisanya.
Sedangkan bila kerusakan tersebut tidak nampak, pastinya teknisi akan membutuhkan waktu untuk menganalisa dan mencari sumber kerusakan.
Kerusakan yang nampak bisa di contohkan seperti ;
- Kapasitor yang terlihat mengembung
- Sambungan pipa refrigerant yang bocor
- PCB Modul hangus
- Kabel power ngefong, yang salah satu penyebabnya penyambungan waktu pemasangan kurang rapat
- Kabel sensor putus karena hewan
- Kondensor atau Evaporator bocor dengan pertanda adanya rembesan oli yang kelihatan
Kerusakan tersebut bisa langsung kelihatan dan karena tidak memerlukan analisa yang lebih detail, tentunya tidak mengesampingkan adanya pengecekan dengan peralatan yang memadai terlebih dahulu oleh teknisi.
Untuk kerusakan yang tidak tampak dan biasanya disertai kedipnya lampu indikator atau kode yang muncul pada remot atau indikator pada indoor ac harus dilakukan pengecekan yang lebih mendetail dan akurasi yang harus akurat.
Untuk lampu indikator yang berkedip bisa di contohkan pada AC merk Panasonic, ketika ada kerusakan pada sistem refrigerasinya maka modul ac akan mematikan unit ac yang kemudian muncul kedipnya lampu indikator.
Tujuan nya jelas agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah yang bisa mengakibatkan kompresor bisa rusak.
Lampu yang berkedip ada pada indikator “Timer”, dan teknisi yang sudah profesional pastinya sudah mengerti tindakan apa yang akan dilakukan.
AC yang menggunakan Kode Error sebagai pertanda kerusakan biasanya ada pada AC jenis Inverter, yang mempunyai sistem lebih canggih, meskipun ada beberapa AC Konvensional yang menggunakannya juga.
Dengan adanya kode kerusakan maka estimasi teknisi dalam mencari kerusakan bisa lebih cepat dan akurat.
Berikut ada Kode Error dari beberapa merk AC yang bisa menjadi patokan teknisi dalam menganalisa kerusakan :
Kode error AC Daikin
Untuk mengetahui kode error AC Daikin bisa melalui remot dengan cara mengarahkan remote ke indoor AC dan menekan tombol Cancel lalu tahan selama 5 detik sampai keluar kode “00” pada remote.
Langkah selanjutnya yaitu tekan lagi tombol cancel sampai kode remote berubah dan lakukan berulang ulang sampai ada bunyi “Bip” panjang dari AC yang menandakan kode sudah ketemu.
Berikut kode error yang bisa menjadi analisa ketika mengerjakan AC Daikin :
-
A3 = Drainase bermasalah (biasanya dari Drain Pump yang rusak atau tersumbat)
-
A4 = Temperatur Heat Exchanger (evaporator) indoor rusak
-
A5 = Filter udara atau evaporator kotor
-
A6 = Kerusakan pada Motor Fan Indoor atau PCB Indoor
-
A7 = Swing Motor (biasanya karena kabel putus)
-
A8 = Terjadi ampere tinggi pada Indoor unit
-
A9 = Expansi Motorized valve indoor
-
AA = Overheat pada pemanas indoor
-
AE = Air Supply kurang (untuk unit yang memakai drain pump)
-
AF = Kemiringan pipa drain atau tersumbat
-
AH = Filter udara di indoor kotor
-
AJ = Harus ada penambahan Capacity Setting untuk penggantian PCB baru
-
C0 = Terjadi kerusakan pada sistem sensor indoor
-
C1 = Kerusakan pada PCB Indoor atau PCB Fan Indoor
-
C3 = Kerusakan pada sensor sistem drain water (indoor)
-
C4 = Termistor Pipa Liquid indoor bermasalah
-
C5 = Termistor Pipa Gas indoor bermasalah
-
C6 = Kerusakan pada sistem sensor fan motor macet
-
C7 = Kerusakan pada driver motor indoor
-
C8 = Sensor sistem pada indoor mengalami over current
-
C9 = Kerusakan pada thermistor udara indoor
-
CA = Permasalahan pada thermistor udara supply indoor
-
CC = Kerusakan pada sensor kelembaban (RH)
-
CE = Kerusakan pada sensor radiasi
-
CF = Kerusakan pada switch tekanan tinggi indoor
-
CH = Kerusakan pada contamination sensor (Indoor)
-
CJ = Terjadi kerusakan pada thermistor yang ada pada remote control
-
E0 = Sambungan komunikasi indoor dan outdoor bermasalah, freon kurang atau kelebihan, switch tekanan tinggi aktif
-
E1 = Kerusakan pada switch tekanan tinggi, kelebihan gas freon, kegagalan pada power
-
E4 = Kerusakan pada switch tekanan rendah, kekurangan gas freon, kegagalan pada power
-
E5 = Kompresor inverter terjadi overloud, kerusakan bisa terjadi pada four way valve/pcb outdoor/EEV/stop valve/IGBT
-
E6 = Terjadi kerusakan pada kompresor atau magnet kontaktor tegangan listrik yang tidak benar
-
E7 = Kerusakan pada fan motor outdoor atau komunikasi yang terputus antara motor dan pcb outdoor
-
E8 = Terjadi ampere yang tinggi pada outdoor, bisa dari kompresor inverter atau pcb outdoor
-
E9 = Kerusakan pada EEV outdoor, bisa dari koneksi longgar
-
EA = Four Way Valve tidak normal, bisa dari pcb outdoor
-
EC = Temperature air tidak normal pada outdoor
-
EE = Kerusakan pada drain water di outdoor
-
EF = Kerusakan pada ice thermal penyimpanan di outdoor
-
EH = Terjadi kelebihan arus pada motor pompa
-
EJ = Perangkat proteksi telah aktif
Kode error AC Panasonic
Cara mengetahui kode error AC Panasonic bisa dengan tekan tombol “Check” di remote sampai muncul indikator “–” pada layar remote, kemudian arahkan remote ke ke receiver indoor AC sambil menekan tombol biru yang “Up”.
Nanti kode pada layar remote akan berubah dan keluar kode, dan bila berbunyi maka kode tersebut yang menjadi kode kerusakannya.
Berikut kode error yang bisa menjadi analisa ketika mengerjakan AC Panasonic :
-
H00 = AC dalam keadaan yang normal
-
H11 = Komunikasi antara Indoor dan Outdoor bermasalah
-
H12 = Kemampuan koneksi tidak normal
-
H14 = Termistor pipa udara pada indoor
-
H15 = Termistor pada kompresor bermasalah
-
H16 = PCB outdoor, IPM
-
H19 = Terjadi kerusakan pada motor fan indoor atau pcb indoor
-
H23 = Sensor heat exchanger pada indoor
-
H25 = Terjadi permasalahan pada Nanoe-G
-
H27 = Thermistor udara pada outdoor terjadi permasalahan
-
H28 = Sensor heat exchanger pada outdoor tidak normal
-
H30 = Thermistor tekanan tinggi mengalami kerusakan
-
H33 = Komunikasi yang salah pada indoor-outdoor
-
H38 = Kekeliruan kode pada indoor-outdoor
-
H59 = Sensor ECONAVI bermasalah
-
H70 = Light Sensor tidak normal
-
H97 = Motor Fan outdoor bermasalah
-
H98 = Terjadi kenaikan pada temperatur indoor
-
H99 = Ada pembekuan pada heat exchanger indoor
-
F11 = Switch four way valve terjadi kesalahan
-
F90 = Kerusakan pada pcb outdoor
-
F91 = Laju gas freon tidak normal
-
F93 = Kompresor tidak normal
-
F95 = Terjadi proteksi pada pendinginan tekanan tinggi
-
F96 = IPM bermasalah
-
F97 = Terjadi proteksi pada kenaikan temperatur kompresor
-
F98 = Total running current protection
-
F99 = Outdoor direct current terjadi kesalahan deteksi
Kode error AC GREE
Untuk AC Gree, kode error akan muncul langsung di display indoor.
Jadi bila AC mengalami kerusakan maka akan ada kode yang muncul.
Kode error bisa hilang sementara ketika unit di matikan power listriknya selama kurang lebih 10 detik, tapi ketika dinyalakan kembali maka kode akan muncul kembali lagi seperti sebelumnya.
Berikut kode error yang bisa menjadi analisa ketika mengerjakan AC GREE :
-
C5 = Kesalahan pada tutup jumper (biasanya ditandai dengan indikator yang kedip 15 kali)
-
E6 = Permasalahan terjadi karena kesalahan komunikasi antara indoor dan outdoor (biasanya ditandai dengan indikator yang berkedip 6 kali)
-
H5 = Perlindungan terhadap IPM
-
L3 dan LA = Permasalahan terjadi pada motor fan tegangan DC di unit Outdoor
-
H3 = Perlindungan kelebihan beban pada kompresor
-
F0 = Perlindungan atau proteksi terhadap kekurangan dan pemutusan refigerant
-
F1 = Sensor suhu sekitar pada unit indoor terlepas atau terjadi hubungan arus pendek
-
F2 = Sensor pada temperatur evaporator terlepas atau terjadi hubungan arus pendek
-
H6 = Tidak adanya reaksi atau respon dari putaran motor fan indoor (biasanya ditandai dengan indikator yang berkedip 11 kali)
-
LP = Tidak sesuainya indoor dan outdoor
-
C4 = Terjadinya kesalahan pada tutup jumper di unit outdoor
-
B7 = Terhubungnya sensor temperatur katup gas atau biasanya terjadi hubungan arus pendek
-
B5 = Biasanya sensor temperatur katup cairan terhubung
-
E1 = Permasalahan terjadi karena aktifnya perlindungan terhadap tekanan tinggi refrigerant
-
E3 = Permasalahan terjadi karena aktifnya perlindungan terhadap tekanan rendah refrigeran
-
E4 = Perlindungan terhadap temperatur tinggi keluaran kompresor
-
E5 = Perlindungan terhadap arus listrik
-
E7 = Terjadinya mode shock
-
E8 = Perlindungan terhadap pencegahan suhu tinggi
-
EE = Tidak berfungsinya EEPROM pada modul indoor
-
F0 = Mode pemulihan refrigerant
-
F3 = Sensor suhu di lingkungan outdoor yang terlepas, atau terjadi hubungan pendek
-
F4 = Sensor suhu kondensor outdoor yang terlepas, atau terjadi hubungan pendek
-
F5 = Sensor suhu discharge outdoor
-
FC = Tidak berfungsinya micro switch
-
H4 = Sistem yang tidak normal
-
H7 = Terjadinya desinkronisasi pada kompresor
-
HC = Perlindungan pada PFC
-
HE = Perlindungan terhadap demaghnetisasi pada kompresor
-
JF = Malfungsi komunikasi antara unit indoor dan papan inspeksi
-
CF = Terjadi kesalahan pada tutup jumper
Artikel diatas merupakan cara untuk mengetahui dimana letak kesalahan dan kerusakan pada unit AC, tapi dalam penerapan dan pekerjaan nya tetap harus di lakukan pengecekan oleh teknisi AC, karena data kerusakan hanya akan di peroleh bila ada peralatan yang memadai dan teknisi yang berkompeten.
Kode diatas akan selalu kami update jika ada penambahan kode error pada unit AC.